Wednesday, May 10, 2006

Dari wanita itu

Saudaraku…

Maaf...

(sudah ku coba untuk jujur)


Saudaraku…

Tidakkah kau ingin menepi sejenak

Tanggalkan jubah rutinitas

Yang perlahan mengikis kemanusiaanmu

Hanya sejenak saudaraku!!

Duduk dan rengkuhlah jiwaku

Kan ku ceritakan cinta yang memanusiakan manusia

Cinta yang membuat Salma mampu merajut sayap-sayap patahnya

Untuk terbang ke Cakrawala kebebasan

Dan meraih kehormatan tertinggi

Lebih dekat denganku ,saudaraku!!

Kutakut kemah ketenangan ini tak cukup

Untuk kita berdua...

Karena melodi cinta yang harusnya terucap,

hanya terdengar seperti bisikan yang sia-sia...

bahkan air matapun tidak lagi mengalir

diantar ketulusan

lalu akankah cinta mistik hanya milik seorang

Rabi’ah Al-adawiyah?

Pun ketika Sheakspear merajut cinta sejati

Romeo-Juliet lalu kemudian menyelimutinya dengan kematian

Ataukan akan ada lagi Gibran lain yang

Terus menanti mempelainya di ranjang pengantin

Hingga bahasa kesunyian tak lagi dimengertinya?

Atau begini, saudaraku

Kita sepakat saja

Biarkan cinta kehilangan kecintaannya…

0 comments: