Maaf...
(sudah ku coba untuk jujur)
Saudaraku…
Tidakkah kau ingin menepi sejenak
Tanggalkan jubah rutinitas
Yang perlahan mengikis kemanusiaanmu
Hanya sejenak saudaraku!!
Duduk dan rengkuhlah jiwaku
Kan ku ceritakan cinta yang memanusiakan manusia
Cinta yang membuat Salma mampu merajut sayap-sayap patahnya
Untuk terbang ke Cakrawala kebebasan
Dan meraih kehormatan tertinggi
Lebih dekat denganku ,saudaraku!!
Kutakut kemah ketenangan ini tak cukup
Untuk kita berdua...
Karena melodi cinta yang harusnya terucap,
hanya terdengar seperti bisikan yang sia-sia...
bahkan air matapun tidak lagi mengalir
diantar ketulusan
lalu akankah cinta mistik hanya milik seorang
Rabi’ah Al-adawiyah?
Pun ketika Sheakspear merajut cinta sejati
Romeo-Juliet lalu kemudian menyelimutinya dengan kematian
Ataukan akan ada lagi Gibran lain yang
Terus menanti mempelainya di ranjang pengantin
Hingga bahasa kesunyian tak lagi dimengertinya?
Atau begini, saudaraku
Kita sepakat saja
Biarkan cinta kehilangan kecintaannya…
0 comments:
Post a Comment